RSUD R. Syamsudin, SH. Menyediakan berbagai macam pelayanan kesehatan, salah satu pelayanan unggulan terbarunya yaitu pelayanan Endoskopi, yang didukung oleh tenaga medis yang terlatih, berpengalaman dan kompeten dalam bidangnya.
Endoskopi merupakan tindakan non bedah yang digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan, dalam beberapa kasus disertai pengobatan. Tindakan ini menggunakan endoskop, fiber optik (fleksibel) dengan kamera yang melekat pada salah satu ujungnya. Kamera tersebut mengambil gambar bagian dalam dari saluran pencernaan, untuk memungkinkan dokter yang memeriksa dapat melihat gambar tersebut melalui layar monitor yang terhubung dengan endoskop.
Endoskopi di lakukan pada saat ada keluhan - keluhan yang mengarah ke saluran pencernaan atas dan bawah. Penyakit yang mempengaruhi saluran pencernaan biasanya mempengaruhi beberapa organ lainnya, dimulai dari mulut sampai ke anus.
Endoskopi juga digunakan untuk memeriksa penyakit penyakit pencernaan, seperti :
- Radang usus buntu
- Penyumbatan usus
- Peradangan saluran pencernaan
- Batu empedu
- Radang lambung
- Wasir
- Peradangan usus besar
- Muntah darah
- BAB darah
- Penyakit celiac
- Kanker saluran pencernaan, usus besar, jantung empedu, dan lambung.
- Diare Kudnik
- Konstipasi ( sulit BAB )
Endoskopi Atas
Dilakukan dengan cara memasukan endoskop melalu mulut, tenggorokan dan turung ke kerongkongan. Cara ini digunakan ketika dokter perlu memeriksa kerongkongan, lambung dan usus kecil, khususnya dibagian atas.
Kolonoskopi atau Sigmoidoskopi
Dua tindakan serupa yang memasukan endoskop melalui rektum menuju usus besar atau kolon. Cara ini dilakukan ketika diperkirakan terjadi permasalahan dengan usus besar.
Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography Merupakan jenis endoskopi khusus yang memeriksa kantung empedu dan pankreas. Cara ini juga digunakan untuk memeriksa bagian tubuh yang berada disekitar tempat yang sama, terkadang digunakan untuk menghancurkan batu empedu yang terdapat disaluran empedu.
BIOPSI (Pengambilan contoh jaringan tubuh) - Dokter juga menggunakan endoskop selama tindakan endoskopi untuk memperoleh contoh jaringan dari saluran pencernaan. Alat khusus akan digunakan untuk mengangkat jaringan dari daerah terinfeksi. Contoh jaringan ini kemudia akan dianalisis untuk menentukan apakah terdapat penyakit tertentu.
PELAYANAN DOKTER OLEH :
dr. Katharina Setyowati, Sp.PD
dr. Yanti Daryanti, Sp.KBD
dr. M. Arzan Alfarish, Sp.PD
dr. Gardika Praba R, Sp.B
1. Persetujuan Medis (Informed Consent).
2. Hasil lab 1, lab 2, dan bt ct terakhir jika hasil lab abnormal, konsultasikan ke dokter pengirim.
2. Hasil pemeriksaan ekg terakhir, apabila ada Kelainan segera konsultasikan kepada dokter pengirim.
3. Kondisi keadaan umum pasien baik dan hemodinamik stabil .
4. Terpasang infus.
5. Trombosit lebih dari 75.000 kecuali pasien dengan gangguan fungsi hati.
6. Tekanan darah tidak boleh lebih dari 160/100,apabila pasien terdapat hipertensi berikan obat Hipertensi sublingual terlebih dulu minimal 1 jam Sebelum tindakan.
7. Pasien puasa total makan dan minum minimal 10 jam sebelum tindakan endoskopi atas.
8. Untuk pasien kolonoscopi di anjurkan u/ minum banyak dan puasa makan.
9. Jika pasien mengkonsumsi obat pengecer darah harus berhenti minimal 1 minggu sebelum jadwal tindakan.
10. Pasien dan keluarga menandatangani surat perjanjian tindakan
11. Jika dokter menganjurkan pendamping dokter anastesi untuk tindakan endoskopi maka perawat ruangan harus konsultasi dengan dokter anestesi 1 hari sebelum tindakan untuk konfirmasi pasien dan jadwal.