ENDOSKOPI THT

RSUD R. Syamsudin, S.H. merupakan rumah sakit tipe B rujukan Regional jawa Barat dan juga sebagai rumah   sakit   pendidikan.   Dalam   diversifikasi pelayanan RSUD R. Syamsudin, S.H. menyediakan berbagai macam pelayanan kesehatan, salah satu pelayanan unggulan terbarunya yaitu pelayanan Fleksibel  Endoskopi   THT.

Endoskopi THT merupakan alat khusus untuk menegakkan diagnosis kelainan telinga, hidung, dan tenggorok.
Pemeriksaan ini dilakukan dengan bantuan teropong yang kaku dan fleksibel serta dilengkapi kamera. Gambar yang ditangkap oleh kamera nantinya akan bisa dilihat oleh dokter dan pasien melalui layar monitor untuk memeriksa kelainan telinga, hidung, dan  tenggorok.
Pelayanan  Endoskopi  THT  bertempat  di gedung Central  Diagnostic.

PELAYANAN DOKTER OLEH :

dr. Kote Noordhianta, Sp.T.H.T.K.L., M.Kes.
dr. Oscar Djauhari, Sp.T.H.T.K.L., FICS
dr. Orlena D. Kartika, Sp.T.H.T.K.L.

Pelayanan Fleksibel Endoskopi THT

Endoskopi THT dilakukan untuk mendeteksi penyakit yang terjadi pada organ yang terkait dengan telinga, hidung, dan tenggorokan. Ini termasuk dengan bronkus, esofagus, dan laring. 
Kini, endoskopi THT digunakan untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh pada sinus dan polip. Adapun indikasi gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan lanjutan prosedur ini, yaitu  :

Telinga :
- Pusing/Vertigo
- Tinnitus
- Kelainan saraf pada wajah
- Hilang pendengaran
- Gangguan pemrosesan pendengaran bagian tengah

Hidung :
- Sinusitis
- Rhinitis alergi
- Polip hidung

Tenggorokan :
- Gangguan menelan
- Kanker laring/pita suara
- Tonsilitis
- Kanker nasofaring
- Karsinoma laring
- Papiloma laring

PROSEDUR

Prosedur tindakan dimulai dengan memberikan obat anestesi lokal, dilanjutkan dengan memasukkan alat endoskop ke dalam telinga, hidung, atau tenggorok. Prosedur endoskopi memerlukan waktu selama 15 hingga 30 menit, tergantung kondisi kelainan pasien. Kelainan yang ditemukan dilihat pada layar monitor.

PERSIAPAN PASIEN

-  Pasien perlu memberi tahu  dokter  atau  perawat  jika memiliki kondisi medis seperti diabetes ( kencing manis ), hipertensi, mengkonsumsi 
    obat-obatan,  atau  memiliki  alergi. 
-  Pada kondisi tertentu perlu pemeriksaan laboratorium darah.