ANEMIA DAN INDEKS ZAT BESI YANG BURUK DIKAITKAN DENGAN KERENTANAN TERHADAP KEJANG DEMAM PADA ANAK ANAK : SEBUAH TINJAUAN SISTEMATIS DAN META ANALISIS

Pendahuluan

Kejang demam (KD) merupakan jenis kejang yang paling sering dialami pada anak di bawah usia lima tahun, dan terdapat berbagai faktor risiko kejang demam yang telah ditemukan. Beberapa studi meneliti hubungan antara anemia defisiensi besi (ADB) dan kejang demam pada anak, namun mendapatkan hasil yang tidak konsisten. Oleh karena itu, peneliti hendak menelaah hubungan antara anemia defisiensi besi (ADB) dan indeks ADB (mean corpuscular volume (MCV), serum iron (SI), total iron binding capacity (TIBC), dan ferritin) serta kaitannya dengan KD.

Metode

Pencarian literatur menggunakan beberapa database seperti PubMed, Europe PMC, dan ScienceDirect, dimulai dari September s.d. November 2022. Studi memenuhi syarat bila penelitian menginvestigasi hubungan ADB dan indeks ADB dengan kemungkinan kejadian kejang demam.

Hasil

Meta-analisis yang disusun mencakup 20 studi kasus-kontrol dengan total 3856 partisipan. Studi ini menunjukkan bahwa ADB, MCV rendah, SI rendah, TIBC tinggi, dan kadar ferritin yang rendah dikaitkan dengan peningkatan risiko kejang demam, dengan jangkauan odds ratio (OR) 1.24 hingga 1.59. Selain itu, tes diagnostik akurasi meta-analisis menunjukkan bahwa kadar serum feritin yang rendah memiliki nilai kurva sensitivitas-spesifisitas tertinggi di antara indeks ADB lain.

Kesimpulan

Terdapat hubungan signifikan antara ADB dengan indeksnya terkait dengan kejadian KD. Kadar feritin yang rendah menjadi penanda laboratorium prognostik yang baik dalam memprediksi kejadian KD. Oleh karena itu, tindakan pencegahan ADB di komunitas harus diperhatikan demi mencegah risiko KD di masa mendatang.
 


FILE PENELITIAN DAPAT DI LIHAT DISINI !

FILE PENELITIAN DAPAT DI LIHAT DISINI !

FILE PENELITIAN DAPAT DI LIHAT DISINI !

Mitra Asuransi